#SELAMAT MALAM TAPANULI#
(Mencoba Lebih Memahami Satra Merlayu.Talibun)
_________________________________________________________________
Para Kawan...! Berikut uraiannya :
____________________
HATA PATUJOLON
____________________
Kembali ke Mata Pelajaran BI, saya mengingat satu mata pelajaran sastra namanya "TALIBUN". Pada masa itu saya tidak perduli sama talibun ini, saya justru lebih perduli bagaimana caranya biar punya rokok "GP" sebatang sebagai modal disaat main-main sekolah.
Disaat rambut yang sudah mulai hitam putih ini (BW) saya justru perduli dan lebih banyak dibandingkan masa sekolah dulu, maka sayapun mempelajarinya kembali. Berikut hasil pelaja rannya :
_____________________
PENGERTIAN TALIBUN
______________________
Talibun atau juga dikenali sebagai sesomba adalah satu puisi yang bentuknya, rangkapnya, jumlah baris dalam rangkap, jumlah kata dalam baris, irama, yang tidak tetap. Talibun merupakan bentuk puisi yang terdiri daripada beberapa rangkap dan setiap baris dapat melengkapkan keseluruhan idea.
Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:
* Ia merupakan sejenis puisi bebas
* Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian
* Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci
* Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita
* Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya
* Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll)
* Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara
* Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara
Tema talibun biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti berikut:
* Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll
* Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
* Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang
* Mengisahkan kecantikan seseorang
* Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia
Contoh Talibun :
Tengah malam sudah terlampau
Dinihari belum lagi nampak
Budak-budak dua kali jaga
Orang muda pulang bertandang
Orang tua berkalih tidur
Embun jantan rintik-rintik
Berbunyi kuang jauh ke tengah
Sering lanting riang di rimba
Melenguh lembu di padang
Sambut menguak kerbau di kandang
Berkokok mendung, Merak mengigal
Fajar sidik menyinsing naik
Kicak-kicau bunyi Murai
Taktibau melambung tinggi
Berkuku balam dihujung bendul
Terdengar puyuh panjang bunyi
Puntung sejengkal tinggal sejari
Itulah alamat hari nak siang
(Hikayat Malim Deman)
_______________________
TALIBUN ANGKOLA
_______________________
Berdasarkan uraian di atas, maka sayapun mencoba membuat "TALIBUN" Angkola dan hasilnya sbb :
JUDULNA MANGIDO SIRANG
Di tonga borngin di torang ni bulani
taringot au tu ama-ama naung mangoli
madung adong do boru nohot anak nai
tai hona panyakit got pupu mandoli.
anggo rohana umposo noma sian robung
anggo porcayana unglaku noma sian hepeng
inda ra rugi satiop maretong angkon maruttung
ninna tu ninna doda hape napupudo sala maretong
inda tarligi-ligi inda muse tarbereng-bereng
ama-mana pe karempeng anak istrina madung marjereng-jereng
Dipadolihon na pa opatkon pasuoma dohot boru lombang
di obanma tu kantor parnikahan dohot mahar marutang
lalu di bagas istri di sayang isuru marutang manabusi sigaret sabatang
inda tola sala inda tola mambanta harana bisa parobada
tolu ari marumah tangga si adaboru mangido disirangkon
napodo didokkon mangido sirang hape parjolo disirangkon.
Cat : Terinspirasi dari CD Odang S
NENEK,KALETTEK, DOHOT BELEK
Galas diginjang gadu
dipamasuk tu parbasuan
galas di parbasuan
di angkat tu ginjang pinggan
parbasuan diginjang pinggan
diangkat muse tu ginjang talam
pinggan diginjang talam
dipamasuk tubagasan appang
talam dibagasan appang
dipamasuk tubagasan belek
keboni oban marjunggelek
aso sude mada maturepet
mangida ho nahona bekbek
martata muse dope kalettek
haran niho na hona bekbek
ibuat muse matano
sogoroha tu kalettek
songon namangejek
idanggur muse kalettek
hape hona belek-belek
tottu muse matubekbek
harana mutcal tu ulu nenek
Marbosar ulu ni nenek
iboto kalettek
songgop di uluni nenek
idanggur muse kalettek
ibuat nenek belek-belek
hona belek-belek
ampun nenek ninna.
GUNA NI SASABI NASO
MARSUHUL
Guru manyuru maroban sasabi
sasabi di oban tinggal suhulna
lalu disikola ipariksa guruma
hape sasabi tinggal suhulna
paboa tu ayamu aso marguna
ulang sasabi tinggal suhulna
Isi kola sasabi inda marguna
muda sasabi tinggal suhulna
aso jolma idokkon marguna
ulang sasabi tinggal suhulna
tinggal sasabi inda marguna
bope sasabi adong suhulna
adong sasabi adong suhulna
tinggal disikola inda marguna
adong sasabi nadong suhulna
tottu muse hurang marguna
sasabi marguna adong suhulna
aso sasabi idokkon marguna
ulang sasabi tinggal suhulna
songon jolma naso marguna
Para Kawan ... ! Selamat malam....!
_________________________________________________________
Sejak di posting sampai 20 Agustus 2012 di lihat 116 kali.
(Mencoba Lebih Memahami Satra Merlayu.Talibun)
_________________________________________________________________
Para Kawan...! Berikut uraiannya :
____________________
HATA PATUJOLON
____________________
Kembali ke Mata Pelajaran BI, saya mengingat satu mata pelajaran sastra namanya "TALIBUN". Pada masa itu saya tidak perduli sama talibun ini, saya justru lebih perduli bagaimana caranya biar punya rokok "GP" sebatang sebagai modal disaat main-main sekolah.
Disaat rambut yang sudah mulai hitam putih ini (BW) saya justru perduli dan lebih banyak dibandingkan masa sekolah dulu, maka sayapun mempelajarinya kembali. Berikut hasil pelaja rannya :
_____________________
PENGERTIAN TALIBUN
______________________
Talibun atau juga dikenali sebagai sesomba adalah satu puisi yang bentuknya, rangkapnya, jumlah baris dalam rangkap, jumlah kata dalam baris, irama, yang tidak tetap. Talibun merupakan bentuk puisi yang terdiri daripada beberapa rangkap dan setiap baris dapat melengkapkan keseluruhan idea.
Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:
* Ia merupakan sejenis puisi bebas
* Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian
* Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci
* Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita
* Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya
* Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll)
* Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara
* Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara
Tema talibun biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti berikut:
* Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll
* Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
* Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang
* Mengisahkan kecantikan seseorang
* Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia
Contoh Talibun :
Tengah malam sudah terlampau
Dinihari belum lagi nampak
Budak-budak dua kali jaga
Orang muda pulang bertandang
Orang tua berkalih tidur
Embun jantan rintik-rintik
Berbunyi kuang jauh ke tengah
Sering lanting riang di rimba
Melenguh lembu di padang
Sambut menguak kerbau di kandang
Berkokok mendung, Merak mengigal
Fajar sidik menyinsing naik
Kicak-kicau bunyi Murai
Taktibau melambung tinggi
Berkuku balam dihujung bendul
Terdengar puyuh panjang bunyi
Puntung sejengkal tinggal sejari
Itulah alamat hari nak siang
(Hikayat Malim Deman)
_______________________
TALIBUN ANGKOLA
_______________________
Berdasarkan uraian di atas, maka sayapun mencoba membuat "TALIBUN" Angkola dan hasilnya sbb :
JUDULNA MANGIDO SIRANG
Di tonga borngin di torang ni bulani
taringot au tu ama-ama naung mangoli
madung adong do boru nohot anak nai
tai hona panyakit got pupu mandoli.
anggo rohana umposo noma sian robung
anggo porcayana unglaku noma sian hepeng
inda ra rugi satiop maretong angkon maruttung
ninna tu ninna doda hape napupudo sala maretong
inda tarligi-ligi inda muse tarbereng-bereng
ama-mana pe karempeng anak istrina madung marjereng-jereng
Dipadolihon na pa opatkon pasuoma dohot boru lombang
di obanma tu kantor parnikahan dohot mahar marutang
lalu di bagas istri di sayang isuru marutang manabusi sigaret sabatang
inda tola sala inda tola mambanta harana bisa parobada
tolu ari marumah tangga si adaboru mangido disirangkon
napodo didokkon mangido sirang hape parjolo disirangkon.
Cat : Terinspirasi dari CD Odang S
NENEK,KALETTEK, DOHOT BELEK
Galas diginjang gadu
dipamasuk tu parbasuan
galas di parbasuan
di angkat tu ginjang pinggan
parbasuan diginjang pinggan
diangkat muse tu ginjang talam
pinggan diginjang talam
dipamasuk tubagasan appang
talam dibagasan appang
dipamasuk tubagasan belek
keboni oban marjunggelek
aso sude mada maturepet
mangida ho nahona bekbek
martata muse dope kalettek
haran niho na hona bekbek
ibuat muse matano
sogoroha tu kalettek
songon namangejek
idanggur muse kalettek
hape hona belek-belek
tottu muse matubekbek
harana mutcal tu ulu nenek
Marbosar ulu ni nenek
iboto kalettek
songgop di uluni nenek
idanggur muse kalettek
ibuat nenek belek-belek
hona belek-belek
ampun nenek ninna.
GUNA NI SASABI NASO
MARSUHUL
Guru manyuru maroban sasabi
sasabi di oban tinggal suhulna
lalu disikola ipariksa guruma
hape sasabi tinggal suhulna
paboa tu ayamu aso marguna
ulang sasabi tinggal suhulna
Isi kola sasabi inda marguna
muda sasabi tinggal suhulna
aso jolma idokkon marguna
ulang sasabi tinggal suhulna
tinggal sasabi inda marguna
bope sasabi adong suhulna
adong sasabi adong suhulna
tinggal disikola inda marguna
adong sasabi nadong suhulna
tottu muse hurang marguna
sasabi marguna adong suhulna
aso sasabi idokkon marguna
ulang sasabi tinggal suhulna
songon jolma naso marguna
Para Kawan ... ! Selamat malam....!
_________________________________________________________
Sejak di posting sampai 20 Agustus 2012 di lihat 116 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar