cara membuat link pada gambar
“Lagu Toba, Lagu Karo, Lagu Simalungun, Lagu Mandailing dan Lagu Angkola"

Selasa, 24 Mei 2011

HKI (Halak Kita Islam)

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Memeperkaya Singkatan Untuk Menghindari Salah Tafsir)
_________________________________________________________

Para Kawan...!

HKI adalah satu istilah singkatan yang baru pada  bulan Mei 2011  ini saya ketahui.
Bagi saya singkatan ini cukup menarik  disebabkan masuknya istilah Islam. Secara umum istilah “halak-kita /  Hita”  sudah  memberi gambaran bahwa yang dimaksud  adalah Orang Batak.
    Dan  hal  ini sama kuatnya dengan  istilah  “ Wong   kito Galo” istilah “Galo”    menun-jukkan  ciri khas palembang. Tapi cecara geografis mereka tetap beda (Ulu-Ilir) Begitu juga dengan “Urang awa”   untuk  orang  padang. Kesannya sama tapi tetap beda (Minang Kabau - Pariaman)atau “arek-arek Suroboyo”.
    Yang  mau  penulis sampaikan  pada  tulisan  ini adalah perlukah  istilah  HKI  dipopu lerkan ? Ehem...!
____________________

HALAK HITA/KITA
____________________

Dalam  dunia parjalangan, penulis  cukup  sering mendapat  pernyataan   dari  orang-orang di luar suku Batak. Mereka   sering   bertanya, “ Abang / Bapak   Halak  kita ya ?” tanyannya dengan logat Jawanya atau Sundanya.
    Karena   penulis   memang Halak  Kita  maka penulispun menjawab “Ya”. Mendengar jawaban “Ya” maka secara  umum   merespon mengadakan  pembatasan. Dugaan saya ini disebabkan pengetahuan /pengertian mereka mengenai istilah "Batak" (Batak=Halak Kita atau Halak Kita=Batak atau Batak=Kristen). Tentunya dengan cataan bagi mereka yang fanatik.
    Jika sebelumnya beliau ingin membicarakan masalah agama maka   idenya   itupun   tertunda. Dugaan  penulis  penundaan ide  ini  disebabkan “Istilah Halak  Kita”  sama dengan istilah “Batak”  dan istilah “Batak” di pikiran sebagian orang sama pula dengan “Kristen”.
    Bagi  penulis,  hal ini masuk di  akal  karena  cukup banyak orang  yang " kering  akal". Maksudnya   cukup  banyak  orangkurang luas pandangannya pada masalah masalah kesukuan.

_________________________

KEMAJEMUKAN AGAMA
_________________________

 Dari hasil pengamatan penulis, sebagian besar masyarakat Sunda / Jawa khususnya dari kelas kelene-kelene(Istilah BBA = kurang dukungan pendidikan formal)  mengira semua  orang  yang  di  Sumatra Utara Sana Kristen.

Dugaan  penulis disebabkantarikan  kesimpulan  tak berdasar dari pendapat,semua orang Sumatra  Utara   adalah orang Batak.Kenyataannya di lapangan, semua agama yang disahkan pemerintah ada  di Sumut sana.  Bahkan yang tidak  sahpun  bisa jadi ada  seperti agama sipelebegu yang memang marbegu-begu. (Dahulu Kala-pen).
  _____________________________

JAWABAN-JAWABAN SESAT
_____________________________

 Berikut jawaban-jawaban sesat dari penulis akibat situasi stres pada saat menerima pertanyaan seputar istilah Batak.

Tanya : Bang Parlinkan orang Batak, kok ngak kegereja.
Jawab : Saya baru pulang, cuma ngapsen doang tadi.

Tanya : Bang Parlin gerejanya di mana, di Cibinong apa di Gunung Putri .
Jawab : Gereja saya di Banjar Toba.

Tanya : Bang Parlin agamanya apa ?
Jawab : Islam

Tanya : Islam kok namanya Parlin.Teman saya Parlin Sinaga Kristen bang.
Jawab : Ngak tau ah gelap.

Tanya : Bang ! Parlin itu marga apa nama ?
Jawab : Nama.

Tanya : Saya kira marga bang, soalnya orang batak itu banyak dipanggil marganya.
Jawab : Yah, begitulah margapun jadi.

Tanya : Bang Parlin kan sudah lama tinggal di Bogor,  kok logat Bataknya ngak
            hilang-hilang.
Jawab : Bagaimana mau hilang, orang saya masih hidup.

Tanya : Bang, orang Batak itu kok kesannya kasar- kasar ya ?
Jawab : Itu tergantung lawan ma innya . Kalau lawan main kasar kita juga kasar. Kalau lembut, kita juga lembut.

_______________________

OBROLAN KODE KOPI
_______________________

Masalah-masalah seperti diatas sering juga penulis obrolkan pada teman-teman penulis
khususnya pada para teman seperjuangan dari Angkola.Jawaban mereka tidak jauhbeda dengan penulis, umumnya masih banyak yang menyamakan Batak dengan Kristen. Dan cerminan muka mereka pada umumnya kurang suka menerima istilah Batak=Kristen.
bahkan seorang teman penulis berantam   gara - gara disebut agamanya Batak = kristen. karema dia bukan kristen meskipun namanya si Imanuel.

_______________

HKBP & H K I
_______________

Istilah HKI (Halak Kita Islam) pertama penulis dengar dari si Jack Marpaung, penyanyi Batak dengan nada nada tinggi. Beliau menyatakannya dalam CD Lawaks Lagu Batak 2010. Dalam lawak ini gelar beliau adalah “Si Timba Laut”.

Keluarnya pernyataan tersebut pada saat menghitung biaya Pajak Anak Parjalang yang harus dibayarkan ke Tano Batak tiap tahun. Mereka menggolongkannya, anak parjalang HKBP (Halak Kita Kristen Protestan) dan anak parjalang HKI (Halak Kita Islam).

________________________________

KESIMPULAN (POPULERKAN HKI)
________________________________

Para kawan....!

Menurut hemat penulis, istilah HKI perlu dipopulerkan, guna menghindari asumsi banyak orang bahwa batak=Kristen. Hal lainnya, bisa memudah kan sekaligus menghaluskan pertanyaan apakah seseorang penganut agama Kristen atau islam. Misalnya, bapak HKBP apa HKI  bukan ?

Jika pertanyaan seperti itu yang disampaikan, maka dugaan penulis, orang batak yang beragama Islam akan lebih santun menjawabnya. Dan bukan hanya itu, orang mandailingpun yang sebelum nya tidak begitu suka disebut batak (Kayanya, katanya doda), akan dengan lapang dada menerima dirinya sebagai HKI karena mereka memang HKI, yang kalau kita perinci juga menjadi HKM = Halak Kita Mandailing, HKA = Halak Kita Angkola, HKP = Halak Kita Palas, HKN = Halak Kita Natal. Bagaima para pembaca Blog Humor Angkola ?

Selamat Pagi....!(rps)
_____________________________________________________________.
Sejak di posting sampai 20 Agustus 2012 di lihat 133.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar